Kata etika berasal "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan". Etika disebut juga filsafat moral yang merupakan cabang filsafat yang menjelaskan tentang bagaimana manusia bertindak. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Persamaan antara etika dengan etiket yaitu, menyangkut perilaku manusia. Keduanya mengatur perilaku manusia secara normatif, artinya memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Tapi antara etika dan etiket adalah dua hal yang berbeda.
Adapun contoh kecil untuk membedakan secara jelas antara Etika dan Etiket :
Etika :
Sesuatu yang dipinjam harus dikembalikan pada pemiliknya.
Perintah untuk tidak berbohong dan tidak mencuri
Etiket :
Di Indonesia menyerahkan sesuatu harus dengan tangan kanan.
Mengucapkan ‘terima kasih’ kepada orang yang memberikan sesuatu.
Adapun pengertian etika menurut beberapa ahli, yakni :
Drs. Sidi Gajabla dalam sistematika filsafat mengartikan etika sebagai teori tentang tingkah laku, perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Soegarda Poerbakawatja mengartikan etika sebagai filsafat nilai, pengetahuan tentang nilai – nilai, ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia terutama mengenai gerak – gerik pikiran dan rasa yang merupakan
Maryani dan Ludigdo, etika merupakan seperangkat aturan, norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi.
Ahmad Amin mengungkapkan bahwa etika adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan arti baik atau buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dicapai oleh manusia dalam perbuatan dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia, serta pertimbangan dan perasaan sampai mengenai tujuan dari bentuk perbuatan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1995 ), etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Drs. O.P. Simorangkir, etika atau etik dapat diartikan sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai baik.
Drs. H. Burhanudin Salam berpendapat bahwa etika merupakan cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
PRINSIP PRINSIP ETIKA
Prinsip Tanggung Jawab
Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya.
Prinsip Keadilan
Tidak merugikan; tidak membedakan orang lain.
Prinsip Otonomi
Kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya, tetapi dibatasi tanggungjawab dan komitmen profesional tanpa mengganggu kepentingan umum.
Prinsip Integritas Moral
Komitmen pribadi menjaga keluhuran profesi (Profesionalitas)
BASIS TEORI ETIKA
Etika Teleologi
Teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘telos’ yang berarti ‘tujuan’. Dalam hal mengukur baik buruknya suatu tindakan yaitu berdasarkan tujuan yang akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tindakan yang telah dilakukan. Dalam tori teleologi terdapat dua aliran, yaitu.
Egoisme etis
Inti pandangan dari egoisme adalah tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan diri sendiri.
Utilitarianisme berasal dari bahasa Latin yaitu utilis yang memiliki arti bermanfaat. Menurut toeri ini, suatu perbuatan memiliki arti baik jika membawa manfaat bagi seluruh masyarakat ( The greatest happiness of the greatest number ).
Deontologi
Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban. Jika terdapat pertanyaan “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak karena buruk?”. Maka Deontologi akan menjawab “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dank arena perbuatan kedua dilarang”. Pendekatan deontologi sudah diterima oleh agama dan merupakan salah satu teori etika yang penting.
Teori Hak
Dalam pemikiran moral saat ini, teori hak merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak ini merupakan suatu aspek dari teori deontologi karena berkaitan dengan kewajiban. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama. Oleh karena itu, hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
Teori Keutamaan ( Virtue )
Dalam teori keutamaan memandang sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh sifat yang dilandaskan oleh teori keutamaan yaitu kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras dan hidup yang baik.
Sumber
SUMBER
http://kecoakireng.blogspot.com/2010/11/pengertian-etika-dan-etiket_03.html
http://rafliandre.blogspot.com/2009/10/teori-etika-menurut-para-ahli.html
http://prinsip-prinsipetikaprofesi.blogspot.com/
http://anastasiamonita.blogspot.com/2012/10/basis-teori-etika.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar